Jurnal penyesuaian persediaan adalah bagian penting dari proses akuntansi dalam bisnis restoran dan sektor makanan.
Jurnal penyesuaian persediaan berfungsi untuk memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan dengan akurat jumlah persediaan yang ada pada akhir periode akuntansi.
Pada pencatatan ini, Anda perlu memasukkan kegiatan bisnis yang sudah terjadi namun belum tercatat karena beberapa dokumen yang belum diterima.
Jurnal ini juga bertujuan membuat pendapatan dan pengeluaran dalam laporan laba rugi, aset, serta kewajiban pada laporan neraca dicatat dengan nilai sebenarnya.
Yuk, simak lebih jauh tentang apa itu jurnal penyesuaian persediaan dan fungsi pentingnya dalam bisnis restoran Anda!
Dalam bisnis restoran, penyesuaian persediaan barang dagang adalah penambahan atau pengurangan persediaan /inventaris bisnis karena adanya penjualan, kehilangan, dan lain-lain.
Penyesuaian persediaan penting untuk dilakukan karena bisa membantu restoran mengetahui perubahan yang mungkin tidak tercantum dalam pembukuan.
Nantinya, penyesuaian tersebut dapat menjaga harga yang akurat pada produk, misalnya memastikan bahwa biaya bahan baku tidak naik/turun karena kesalahan perhitungan stok.
Sementara itu, jurnal penyesuaian persediaan barang dagang adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat seluruh persediaan yang sudah disesuaikan sebelumnya.
Akun yang terlibat langsung dalam jurnal penyesuaian persediaan adalah pendapatan yang masih harus dibayar, pendapatan yang belum diakui, biaya yang masih harus dibayar, dan biaya dibayar di muka.
Baca Juga: Memahami aktivitas Supply Chain Management dalam Restoran
Terdapat dua metode pencatatan dalam jurnal penyesuaian persediaan barang dagang, berikut masing-masing penjelasannya.
Metode perpetual dilakukan dengan membuat perbandingan antara nilai total persediaan akhir fisik dari hasil stock opname dan dari neraca saldo yang belum disesuaikan.
Jika ditemukan perbedaan, maka harus dibuat jurnal penyesuaian. Misalnya, nilai di akun persediaan akhir dan HPP dalam neraca saldo yang belum disesuaikan adalah Rp3 juta dan Rp100 juta.
Namun, setelah dilakukan stock opname, nilai persediaan akhirnya yang sebenarnya adalah Rp2,5 juta. Maka, perbedaan tersebut perlu disesuaikan dan dicatat dengan jurnal penyesuaian.
Pada metode periodik, bisnis/perusahaan tidak mencatat transaksi penjualan/pembelian secara langsung ke akun persediaan.
Total saldo yang belum disesuaikan untuk persediaan merepresentasikan saldo akhir periode sebelumnya dan tidak mencakup periode saat ini. Di samping itu, HPP juga belum tercatat selama berjalannya periode.
Di sisi lain, perusahaan/bisnis akan menggunakan hasil stock opname sebagai saldo persediaan akhir guna menghitung penyesuaian yang dibutuhkan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Karyawan yang Korupsi di Restoran, Yuk simak!
Beberapa fungsi jurnal penyesuaian persediaan barang dagang bagi bisnis restoran adalah sebagai berikut:
Mengingat bahwa pencatatan jurnal ini merupakan hal yang penting dalam manajemen keuangan, maka akan lebih efektif jika didukung dengan teknologi yang dapat memudahkan Anda mengontrol keuangan dengan baik.
Nah, dalam hal ini, aplikasi POS Runchise siap membantu Anda. Melalui fitur yang telah terintegrasi dengan software akuntansi Jurnal dan Accurate, Runchise dapat membantu mempermudah pelaporan keuangan dan meningkatkan efisiensi bisnis Anda.
Sinkronisasi data transaksi dari Runchise ke dalam aplikasi Jurnal atau Accurate, maka semua data keuangan restoran Anda akan secara otomatis tercatat pada aplikasi tersebut.
Yuk, tingkatkan efisiensi dan minimalisasi risiko kesalahan input data dengan menggunakan aplikasi POS Runchise untuk bisnis restoran Anda!.
Baca Juga: Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Restoran dan Tips Mengelolanya