Proses manajemen rantai pasokan atau supply chain management (SCM) adalah seluruh kegiatan bisnis, yang meliputi pengadaan, produksi, hingga pengiriman.
Sebenarnya, manajemen rantai pasokan cukup kompleks, terutama jika diimplementasikan pada bisnis yang sudah besar.
Meski begitu, jika prosesnya bisa dijalankan dengan baik, maka hal ini akan membuat bisnis dapat beroperasi dengan efektif dan efisien.
Secara keseluruhan, tujuan manajemen rantai pasokan adalah mencapai tujuan dari bisnis dan mendapatkan keuntungan.
Itulah sebabnya penting untuk menjaga proses manajemen rantai pasokan tetap stabil. Jika tidak, keseluruhan proses akan berantakan.
Yuk, pahami lebih lanjut tentang setiap tahapan proses manajemen rantai pasok dalam artikel di bawah ini.
Mengingat pentingnya manajemen rantai pasokan dalam sebuah restoran, tak heran jika proses ini melibatkan tahapan yang kompleks.
Berikut adalah beberapa tahapan proses manajemen rantai pasokan yang perlu Anda ketahui.
Tahap pertama pada proses ini tentunya berasal dari konsumen atau pelanggan. Pada tahap ini, restoran akan menerima pesanan dari pelanggan.
Ketika melakukan pemesanan produk, pasti pelanggan akan menyampaikan informasi tentang jenis produk, jumlah pesanan, hingga pengantarannya.
Setelah pesanan dari konsumen masuk, maka tim produksi akan membuat perencanaan terkait dengan produksi menu atau produk yang diminta.
Dalam hal ini, tim produksi tidak hanya mengurus tentang perencanaan produksi tetapi juga bertanggung jawab dengan kebutuhan bahan baku.
Baca Juga: Mengenal Fitur dalam Aplikasi Penjualan yang Memudahkan Bisnis
Tahap selanjutnya dalam proses manajemen rantai pasokan adalah purchasing atau pembelian bahan baku. Tahap ini bisa dijalankan apabila perencanaan dari tim produksi sudah final.
Tim pembelian kemudian akan melakukan purchasing atau pembelian bahan baku dan bahan pendukung lainnya dengan menghubungi supplier terkait.
Namun, tak cukup sampai pembelian. Dalam hal ini, tim pembelian juga bertanggung jawab untuk memastikan jumlah dan tanggal penerimaan bahan baku.
Ketika bahan baku sudah diterima, maka tahapan pada proses supply chain management adalah pemeriksaan kualitas bahan di gudang.
Pada tahap ini, tim gudang harus memastikan bahwa bahan baku yang digunakan sesuai standar dan menyisihkan bahan yang tidak memenuhi kualitas.
Baca Juga: Pengertian dan Cara Menghitung COGS (Cost of Goods Sold)
Apabila bahan baku sudah lolos dari tahap pemeriksaan dan disimpan, maka tim produksi akan menggunakannya untuk memproses pesanan konsumen.
Namun, terkadang proses SCM dalam restoran lebih sederhana. Karena, biasanya tim produksi akan langsung memproses pesanan konsumen dari stok yang masih tersedia. Jadi, tidak harus selalu melewati tahap pembelian bahan baku terlebih dahulu.
Tahap terakhir dari proses supply chain management adalah pengiriman produk kepada konsumen sesuai tanggal yang telah disepakati.
Nah, itu dia penjelasan mengenai setiap tahapan proses manajemen rantai pasok yang penting untuk diketahui oleh setiap pelaku bisnis.
Jika ingin proses manajemen rantai pasok lebih efisien, Anda dapat menggunakan aplikasi POS Runchise yang telah dilengkapi dengan fitur Supply Chain Management.
Fitur CSM dari Runchise akan membantu Anda melakukan manajemen pengadaan barang lebih murah di seluruh outlet restoran melalui satu aplikasi.
Anda pun tak perlu khawatir kehabisan bahan baku karen dapat mengatur level PAR (stok minimum). Dengan begitu, penghasilan restoran tetap stabil.
Tak cukup sampai di situ, Runchise juga dapat membantu meningkatkan transparansi dan kelancaran bisnis melalui kemudahan dalam proses monitoring bahan baku secara real time.
Ingin tahu lebih lanjut tentang Runchise? Yuk, segera jadwalkan demo dengan tim kami secara gratis!
Baca Juga: Mengenal Komponen dan Jenis-Jenis Sistem Pembayaran