Bisnis restoran yang buka dari pagi hingga malam atau 24 jam biasanya memiliki ketentuan mengenai shift kerja karyawannya.
Pergantian shift kerja ketika siang dan malam hari bertujuan untuk menjaga kualitas karyawan agar tetap produktif, sehingga pelayanan restoran juga terjaga.
Dengan pelayanan yang baik secara konsisten, maka pelanggan akan puas. Sehingga, potensi Anda dalam memaksimalkan keuntungan restoran juga lebih tinggi.
Jika masih bingung mengenai bagaimana cara mengatur shift karyawan restoran, yuk simak penjelasan selengkapnya di sini.
Untuk menghasilkan pembagian shift yang sesuai, berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda terapkan sebagai pemilik bisnis.
Pertama-tama, cobalah mengajak karyawan Anda untuk berdiskusi terlebih dahulu. Anda dapat menanyakan tentang ketersediaan atau ketersediaan mereka bekerja shift pagi atau malam.
Kalau perlu, Anda juga bisa mendiskusikan tentang ketersediaan mereka untuk bekerja di musim liburan panjang. Diskusi ini diharapkan bisa menjadi penentu Anda dalam memilihkan jadwal yang tepat untuk mereka.
Pada dasarnya, sistem shift kerja adalah berputar. Jadi, usahakan tidak menaruh setiap karyawan bekerja saat pagi terus atau malam terus.
Menerapkan sistem perputaran dapat membantu mengurangi dampak buruk pada kesehatan maupun produktivitas karyawan saat bekerja. Dengan adanya perputaran, jadwal karyawan pun menjadi lebih fleksibel.
Pembagian shift kerja berikutnya juga perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kelebihan setiap karyawan, misalnya apakah karyawan tersebut cocok di suasana padat atau lebih cocok bekerja di malam hari.
Dengan menempatkan mereka di shift sesuai keunggulannya, tentu restoran Anda nantinya bisa memberikan pelayanan yang lebih maksimal pada pelanggan.
Terkadang, jadwal shift karyawan harus berubah karena beberapa alasan tak terduga, seperti karyawan sakit, cedera, dan sebagainya.
Agar operasional bisnis tetap berjalan dengan lancar, Anda bisa sekalian menyiapkan jadwal cadangan yang pembagiannya berbeda.
Baca Juga: Apa itu Akuntabilitas? Pengertian, Prinsip, dan Kunci
Dalam mengatur shift kerja karyawan, pastikan Anda tidak mengabaikan hak mereka, misalnya membuat jadwal melebih jam kerja normal.
Dalam UU Ketenagakerjaan Pasal 77, disebutkan bahwa jam kerja karyawan terbagi menjadi dua. (1) 7 jam per hari untuk 6 hari kerja, dan (2) 8 jam per hari untuk 5 hari kerja.
Selama satu minggu, karyawan tidak boleh dipekerjakan lebih dari 40 jam. Sedangkan, maksimal waktu lembur adalah 4 jam dengan mempertimbangkan upah.
Baca Juga: Pengertian dan Cara Menghitung COGS (Cost of Goods Sold)
Pembagian shift kerja untuk karyawan restoran dalam dua shift umumnya akan mengikuti pola waktu yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan operasional restoran.
Berikut ini adalah contoh pembagian shift kerja karyawan restoran dalam dua shift:
Shift Pagi: Jam 07:00 - 15:00
Shift Malam: Jam 15:00 - 23:00
Dalam contoh ini, shift pagi dimulai lebih awal dan berakhir pada sore hari, sementara shift malam dimulai pada sore hari dan berakhir pada malam hari.
Pembagian tugas dan posisi kerja dalam setiap shift dapat bervariasi tergantung pada jenis restoran dan kebutuhan spesifiknya
Itulah penjelasan mengenai cara mengatur shift kerja karyawan restoran yang penting untuk Anda pahami sebagai pemilik bisnis.
Namun, perlu dipahami bahwa dengan adanya pembagian shift, maka Anda pun akan melibatkan banyak orang dalam bisnis Anda.
Tapi tenang saja, Anda tak perlu khawatir karena semua keperluan restoran bisa dikendalikan melalui satu aplikasi saja, lho.
Yup, dengan menggunakan aplikasi POS Runchise, Anda dapat mengelola bisnis bahkan dari berbagai cabang secara autopilot dari mana saja.
Anda pun bisa mengatur otorisasi user yang fleksibel dan user yang tidak terbatas, sehingga tidak perlu ribet terkait akses aplikasi meski ada perpindahan shift karyawan.
Ingin tahu lebih lanjut tentang fitur Runchise? Yuk, jadwalkan demo dengan tim kami sekarang!
Baca Juga: 7 Cara Manajemen Cafe agar Mendapat Keuntungan Optimal