F&B Business

Sering dengar Istilah Open Bill dan Closed Bill, Apa Bedanya?

September 7, 2023
3 mins read

Closed bill dan open bill adalah jenis sistem pembayaran tagihan yang umumnya diterapkan oleh restoran.

Sering kali, restoran menyediakan salah satu sistem pembayaran tagihan saja. Namun, ada juga yang kedua atau ketiganya.

Hal ini biasanya disesuaikan dengan jenis restoran dan juga tipe-tipe customer mereka. Open bill sering kali kita temui pada jenis restoran fast food.

Lantas, apa maksud dari open bill? Apa perbedaannya dengan split bill dan closed bill? Yuk, simak penjelasan selengkapnya dalam ulasan di bawah ini.

Perbedaan Open Bill dan Closed Bill

Sebagai pelaku bisnis kuliner, Anda tidak hanya dituntut untuk menyajikan menu makanan dengan kualitas terbaik, tetapi juga memaksimalkan pelayanan.

Salah satu cara meningkatkan layanan customer adalah dengan menyediakan sistem pembayaran yang memenuhi kebutuhan pelanggan.

Umumnya, terdapat tiga sistem pembayaran tagihan dalam restoran, yakni open bill dan closed bill. Berikut masing-masing penjelasannya.

Apa itu Open Bill?

Open bill adalah sistem pembayaran tagihan yang dilakukan di awal. Open bill umumnya dipakai oleh restoran cepat saji dan kedai kopi.

Mengapa begitu? Karena umumnya jenis tempat makan tersebut memiliki pilihan menu yang terbatas dan melayani dengan kecepatan tinggi.

Sistem open bill artinya mengharuskan para pelanggan untuk membayar di muka. Begitu pelanggan selesai memilih pesanan, mereka perlu segera membayarkan tagihan yang tertera.

Sistem pembayaran ini tidak hanya memudakan restoran. Melalui pembayaran di awal, pelanggan pun akan lebih bebas karena tidak perlu memikirkan pembayaran setelah makan.

Baca Juga: 5 Tips Maksimalkan Keuntungan Bisnis F&B, Yuk Catat!

Apa itu Closed Bill?

Closed bill adalah pembayaran yang dilakukan di akhir atau setelah pelanggan selesai menyantap hidangannya.

Melalui sistem pembayaran ini, pelanggan dapat memesan tambahan menu apa pun tanpa perlu membayarnya di awal. Biasanya, closed bill diterapkan oleh restoran besar yang memiliki banyak menu.

Nantinya, pelanggan akan membayar pesanannya di kasir atau memanggil pelayan untuk memberikan bill atau tagihannya ke meja.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan open bill dan closed bill yang penting untuk Anda pahami jika akan terjun dalam dunia bisnis kuliner.

Penerapan open bill, split bill, maupun closed bill perlu Anda sesuaikan dengan model bisnis F&B yang akan Anda bangun serta target pasar. Dengan begitu, penerapannya akan lebih maksimal.

Nah, jika ingin meningkatkan kepuasan pelanggan, Anda pun bisa memaksimalkan layanan pesanan dengan memanfaatkan fitur QR Dine In dari aplikasi POS Runchise.

Fitur tersebut memungkinkan pelanggan untuk melakukan pemesanan dari meja. Pembayaran tagihan juga bisa dilakukan secara open bill (bayar di aplikasi Runchise) atau closed bill (bayar di kasir).

Dengan adanya pilihan tersebut, maka pelanggan bisa memilih sistem pembayaran tagihan yang membuat mereka lebih nyaman.

So, apakah Anda tertarik menggunakan Runchise? Yuk, jadwalkan demo dengan tim kami sekarang juga untuk mengenal lebih jauh fitur-fitur yang ditawarkan!

Baca Juga: Mengenal Komponen dan Jenis-Jenis Sistem Pembayaran

Artikel lainnya