Memilih tempat makan bukan hanya soal menu, tapi juga pengalaman bersantap yang ditawarkan. Terdapat setidaknya dua jenis restoran yang umum dijumpai, yaitu Full Service Restoran (FSR) dan Quick Service Restoran (QSR), keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam layanan dan suasananya.
Namun, kedua layanan service ini merupakan aspek penting dalam industri restoran. Kualitas layanan yang baik dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong mereka untuk kembali lagi ke restoran.
Kenali Perbedaan Antara Full Service & Quick Service Restoran
Full Service Resto adalah jenis restoran yang menawarkan layanan lengkap kepada pelanggannya. FSR biasanya memiliki suasana yang lebih formal dan santai dibandingkan dengan restoran jenis lain.
Keunggulan FSR antara lain; mampu memberikan pengalaman bersantap yang berkelas, layanan yang lengkap, menu yang beragam, hidangan yang berkualitas dan presentasi hidangan yang menarik. Kekurangan FSR antara lain; harga yang lebih tinggi dan waktu yang lebih lama.
Sedangkan Quick Service Restoran juga dikenal sebagai restoran cepat saji, adalah jenis restoran yang menawarkan layanan cepat dan praktis kepada pelanggannya. QSR biasanya memiliki suasana yang lebih kasual dan informal dibandingkan dengan restoran jenis lain.
Kelebihan QSR antara lain lain; cepat dan praktis, harga yang lebih murah, menu yang familiar, lokasi yang mudah dijangkau. Sedangkan kekurangannya suasana yang kurang formal, layanan yang mandiri, menu yang terbatas, dan kualitas hidangan yang bervariasi. Berikut ini beberapa perbedaan antara FSR dan QSR yang Anda wajib tau.
1. Layanan
FSR: Pelayanan penuh oleh staf terlatih. Pelayan membantu Anda memilih menu, menjelaskan hidangan, dan melayani makanan dan minuman.
QSR: Layanan mandiri. Anda memesan dan membayar di kasir, mengambil makanan dan minuman sendiri, dan membersihkan meja setelah selesai.
2. Suasana
FSR: Suasana santai dan formal. Interior dan dekorasi dirancang untuk memberikan pengalaman bersantap yang berkelas.
QSR: Suasana kasual dan cepat. Interior dan dekorasi dirancang untuk memaksimalkan efisiensi dan kecepatan layanan.
3. Harga
FSR: Harga umumnya lebih tinggi karena layanan dan suasana yang ditawarkan.
QSR: Harga umumnya lebih murah karena fokus pada efisiensi dan kecepatan.
4. Menu
FSR: Menu lebih beragam dengan pilihan hidangan pembuka, hidangan utama, hidangan penutup, dan minuman yang lebih banyak.
QSR: Menu lebih terbatas, fokus pada makanan cepat saji dan minuman ringan.
5. Waktu
FSR: Waktu bersantap lebih lama karena fokus pada pengalaman bersantap yang santai.
QSR: Waktu bersantap lebih singkat karena fokus pada kecepatan dan efisiensi.
Baik FSR dan QSR memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihan terbaik tergantung pada preferensi Anda. Jika Anda mencari pengalaman bersantap yang berkelas dengan layanan penuh, FSR adalah pilihan tepat. Jika Anda mencari pilihan cepat, murah, dan praktis, QSR adalah solusi ideal.
Jika sudah paham perbedaan dari keduanya, Anda dapat memilih apa jenis layanan yang cocok untuk usaha Anda. Berikut ini beberapa contoh bisnis kuliner yang telah sukses dan sudah menggunakan Runchise. Metode FSR diterapkan oleh; Sarang Oci, Truffle Belly, hingga Sate Taichan Bang Maman. Sedangkan usaha QSR antara lain; Esteh Indonesia, Potata, Limau.
Jadi, kini giliran kamu menjadi bagian dari Runchise! Segera jadwalkan demo bersama Runchise untuk mempermudah proses bisnis Anda.