F&B Business

Berbisnis Kuliner? Yuk, Cari Tahu Pengertian HPP dan Cara Menghitungnya!

July 10, 2024
3 min read

Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah nilai total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau membeli barang yang akan dijual. Dalam bisnis kuliner, HPP dihitung untuk mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat satu porsi makanan atau minuman. HPP merupakan komponen penting dalam menentukan harga jual produk kuliner.

Komponen HPP dalam Bisnis Kuliner

HPP dalam bisnis kuliner umumnya terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:

  • Bahan baku: Biaya bahan baku yang digunakan untuk membuat satu porsi makanan atau minuman, seperti beras, daging, sayur, bumbu, dan lain-lain.
  • Tenaga kerja: Biaya gaji karyawan yang terlibat dalam proses produksi makanan atau minuman, seperti koki, pelayan, dan kasir.
  • Overhead: Biaya overhead adalah biaya tidak langsung yang terkait dengan proses produksi, seperti biaya sewa tempat, biaya listrik, biaya air, biaya gas, dan biaya penyusutan peralatan.

Cara Menghitung HPP dalam Bisnis Kuliner

Berikut adalah rumus untuk menghitung HPP dalam bisnis kuliner:

HPP = Bahan Baku + Tenaga Kerja + Overhead

Contoh Perhitungan HPP

Misalkan Anda memiliki bisnis restoran yang menjual nasi goreng. Berikut adalah contoh perhitungan HPP untuk satu porsi nasi goreng:

  • Bahan baku:
    • Beras: Rp 2.000
    • Telur: Rp 1.000
    • Bawang merah: Rp 500
    • Bawang putih: Rp 500
    • Cabai: Rp 500
    • Minyak goreng: Rp 1.000
    • Total bahan baku: Rp 5.500
  • Tenaga kerja:
    • Gaji koki: Rp 2.000
    • Total tenaga kerja: Rp 2.000
  • Overhead:
    • Sewa tempat: Rp 1.000
    • Listrik: Rp 500
    • Air: Rp 250
    • Gas: Rp 250
    • Total overhead: Rp 2.000
  • HPP: Rp 5.500 + Rp 2.000 + Rp 2.000 = Rp 9.500

Pentingnya Menghitung HPP

Menghitung HPP penting untuk beberapa alasan, yaitu:

  • Membantu menentukan harga jual: HPP merupakan dasar untuk menentukan harga jual produk kuliner. Dengan mengetahui HPP, Anda dapat memastikan bahwa harga jual produk Anda tidak terlalu rendah sehingga Anda mengalami kerugian, dan tidak terlalu tinggi sehingga Anda tidak mendapatkan pelanggan.
  • Memantau profitabilitas: HPP dapat membantu Anda memantau profitabilitas bisnis kuliner Anda. Dengan membandingkan HPP dengan harga jual, Anda dapat mengetahui seberapa besar keuntungan yang Anda peroleh dari setiap porsi makanan atau minuman yang terjual.
  • Mengendalikan biaya: HPP dapat membantu Anda mengendalikan biaya produksi. Dengan mengetahui HPP, Anda dapat mengidentifikasi komponen biaya mana yang paling tinggi dan mencari cara untuk menguranginya.

Tips Menghitung HPP dengan Tepat

Berikut adalah beberapa tips untuk menghitung HPP dengan tepat:

  • Catat semua biaya dengan cermat: Pastikan Anda mencatat semua biaya yang terkait dengan produksi makanan atau minuman, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead.
  • Gunakan metode yang konsisten: Gunakan metode yang sama untuk menghitung HPP setiap kali, sehingga Anda dapat membandingkan hasil HPP dari waktu ke waktu.
  • Perbarui HPP secara berkala: HPP dapat berubah seiring waktu karena perubahan harga bahan baku, tenaga kerja, dan overhead. Pastikan Anda memperbarui HPP secara berkala agar tetap akurat.

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam cara menghitung HPP makanan. Setelah menentukan harga jual yang sesuai, maka Anda pun perlu memantau penjualan dan keuntungan yang didapatkan. Dalam hal ini, menggunakan aplikasi POS yang terintegrasi dengan software akuntansi seperti Runchise sehingga memudahkan Anda untuk mengontrol keuangan bisnis.

Yuk, segera jadwalkan demo dengan tim Runchise di sini untuk tahu lebih lanjut mengenai fitur yang ditawarkan!

Artikel lainnya