F&B Business

Simak Perbedaan Hot Kitchen VS Cold Kitchen

January 31, 2025
3 min read

Dalam dunia kuliner, terutama di restoran besar atau hotel, sering kita mendengar istilah "hot kitchen" dan "cold kitchen". Kedua istilah ini merujuk pada dua area yang berbeda dalam dapur, namun saling berkaitan dalam menghasilkan hidangan yang lezat. Mari kita bahas lebih dalam mengenai perbedaan keduanya.

Hot Kitchen

Hot kitchen adalah area di dapur yang digunakan untuk memasak makanan dengan suhu tinggi. Di sinilah semua proses memasak seperti menggoreng, memanggang, merebus, dan menumis dilakukan. Peralatan yang umum ditemukan di hot kitchen antara lain:

  • Kompor: Digunakan untuk memasak dengan api langsung.
  • Oven: Digunakan untuk memanggang, memanggang, dan memanggang.
  • Wok: Digunakan untuk menumis dan menggoreng.
  • Deep fryer: Digunakan untuk menggoreng makanan dengan minyak panas.

Tugas utama dari hot kitchen adalah:

  • Memasak makanan utama
  • Mempersiapkan saus dan kuah
  • Memanaskan kembali makanan yang sudah dimasak

Cold Kitchen

Berbeda dengan hot kitchen, cold kitchen lebih fokus pada persiapan makanan yang tidak memerlukan panas atau pemrosesan panas. Area ini biasanya digunakan untuk:

  • Memotong dan memotong sayuran
  • Membuat salad
  • Membuat saus dingin
  • Membuat dessert
  • Merakit piring makanan

Peralatan yang umum ditemukan di cold kitchen antara lain:

  • Meja kerja: Untuk memotong dan menyiapkan makanan.
  • Kulkas: Untuk menyimpan bahan makanan segar.
  • Mixer: Untuk mengocok adonan atau membuat saus.
  • Blender: Untuk menghaluskan bahan makanan.

Mengapa Pembagian Dapur Menjadi Hot Kitchen dan Cold Kitchen Penting?

  • Efisiensi: Pembagian tugas yang jelas membuat proses memasak menjadi lebih efisien.
  • Kualitas makanan: Masing-masing area dapat fokus pada tugasnya masing-masing sehingga kualitas makanan terjaga.
  • Keamanan makanan: Pemisahan area panas dan dingin membantu mencegah kontaminasi silang.
  • Higienitas: Dengan pembagian area yang jelas, kebersihan dapur lebih mudah dijaga.

Untuk mengelola dapur yang kompleks, terutama di restoran yang sibuk, Anda membutuhkan sistem yang terorganisir dan terintegrasi. Sistem seperti Runchise dapat membantu Anda mengelola dapur restoran dengan fitur Kitchen Display System (KDS).

Runchise, sebagai salah satu penyedia solusi manajemen bisnis restoran, telah melengkapi platformnya dengan fitur Kitchen Display System yang canggih. Berikut adalah beberapa fitur unggulan Kitchen Display System Runchise:

  • Pesanan Otomatis ke Layar Dapur: Setiap pesanan yang masuk, baik dari kasir atau aplikasi online, akan secara otomatis muncul di layar dapur. Hal ini memastikan bahwa tidak ada pesanan yang terlewat.
  • Integrasi dengan POS: Kitchen Display System Runchise terintegrasi sepenuhnya dengan sistem POS, sehingga tampilan layar dapur akan secara otomatis menerima pesanan dari kasir.
  • Proses Pesanan Paperless: Dengan Kitchen Display System Runchise, Anda dapat mengucapkan selamat tinggal pada bon kertas. Semua proses pencatatan dan pelacakan pesanan dilakukan secara digital melalui layar sentuh.
  • Menandai Status Pesanan: Staf dapur dapat dengan mudah menandai status pesanan (misalnya, sedang disiapkan, sudah selesai, sudah disajikan) hanya dengan sekali sentuh pada layar.
  • Fitur Time untuk Memastikan Ketepatan Waktu: Kitchen Display System Runchise dilengkapi dengan fitur time yang memungkinkan Anda mengatur waktu estimasi penyelesaian setiap menu. Fitur ini sangat berguna untuk memastikan bahwa pesanan disajikan tepat waktu dan tidak ada pelanggan yang harus menunggu terlalu lama.

Dengan menerapkan tips-tips di atas dan memanfaatkan sistem seperti KDS dari Runchise, Anda dapat mengelola dapur restoran dengan lebih baik dan meningkatkan efisiensi serta kualitas pelayanan. Jadwalkan demo dengan Runchise di sini.

Artikel lainnya